My Blog
Jumat, 19 Desember 2014
Renang gaya dada Renang Gaya Water Trapen
Rabu, 10 Desember 2014
Makalah kimia Minyak bumi
1. Asal Usul Minyak bumi
1. Bebatuan Asal (Sourcerock)
Batuan secara geologis memungkinkan terjadinya
pembentukan minyak dan gas bumi. Saya membaca di salah satu sumber bahwa batuan
asal itu adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang
terendapkan oleh batuan sedimen. Contoh dari batuan source rock adalah batu
gamping
2.Perpindahan Hidrokarbon
Pada proses selanjutnya terjadi perpindahan dari bebatuan asal menuju ke bebatuan reservoir . Kebanyakan dari bebatuan reservior memiliki pori yang ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon dari perpindahan tersebut.
3. Terjebaknya Hidrokarbon
Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya
yang diakibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi
gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, akan menciptakan
suatu “ruangan” bawah tanah. Di "ruangan" inilah akan menjadi jebakan
hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka
hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana
lagi.
4.Pembentukan Hidrokarbon
Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin
tinggi,punya peran penting dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon
kebanyakan ditemukan pada suhu tertentu (107-177 celcius).
2. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi terkait dengan sifat
fisisnya seperti titik didih dan viskositasnya (kekentalan), dan juga sifat
kimianya. Hasil dari distilasi minyak bumi menghasilkan beberapa fraksi minyak
bumi seperti berikut.
2.1. Residu
Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara
distilasi, minyak bumi akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC.
Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis
antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas). Bagian minyak
bumi yang menguap akan naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi minyak
bumi lainnya.
Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan
utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik
yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen
dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan
beberapa unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah
karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta
sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium.
2.2. Oli
Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak
karat dan mengurangi gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi
pada suhu antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap
di antara suhu tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap
dan menuju ke atas untuk diolah kembali.
2.3. Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil
dari pemanasan minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat
menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas
untuk diolah kembali.
Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang
cukup tinggi. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka
setana adalah tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar
di dalam mesin diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar
ramah lingkungan dengan merek dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra). Angka
setana DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara produk solar
yang ada di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki
kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan solar di
pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.
2.4. Kerosin dan Avtur
Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak.
Avtur adalah bahan bakar pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur
dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin
dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya
akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan
mudah terbakar. Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak
disebut minyak tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
2.5. Nafta
Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta
dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC.
Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya
akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
2.6. Petroleum Eter dan Bensin
Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry.
Bensin pada umumnya adalah bahan bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan
bensin dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 35-75oC.
Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian
minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena
pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah.
Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan
jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan
bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin.
Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung
senyawa n-heptana dan isooktan. Misalnya bensin Premium (salah satu produk
bensin Pertamina) yang beredar di pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti
bensin tersebut mengandung 80% isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super
mempunyai bilangan oktan 98 berarti mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana.
Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: Premium
dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax dengan bilangan oktan 91-92, dan Pertamax
Plus dengan bilangan oktan 95.
Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk
memperlambat pembakaran bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain
dengan ditambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol,
benzena, atau etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran
65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10%
1,2-dikloro etana sudah ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran
timbal ke udara. Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan seperti pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena
ion Pb2+ bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein
sehingga menghambat kerja enzim untuk biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk
meningkatkan produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
- Cracking
(perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul
kecil. Contoh:
- Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
- Alkilasi atau
polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul
besar. Seperti
dan
2.7. Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas
merupakan bahan baku LPG (Liquid
Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan
dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC
supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG
berwujud gas pada suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang
sama. Wujud gas LPG diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan
menurunkan suhunya.
3.Kegunaan dan Manfaat Minyak Bumi
Minyak
Bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.(Wikipedia-Minyak Bumi). Dari pengertian diatas kita bisa
bayangkan bagaimana pentingnya minyak bumi dalam hidup kita di era modern ini.
Masih banyak alat transportasi yang sumber energinya minyak bumi.
Kegunaan dan Manfaat Minyak Bumi
1. Bensin
Bensin
yang merupakan bahan bakar kendaraan bermotor dibuat dari minyak bumi. Melewati
proses distalasi yang memisahkan hidrokarbon pada minyak bumi. Karena merupakan
campuran dari beberapa bahan yang tentu saja membuat kualitas bensin berbeda
beda. Penentuan kualitas bensin ditentukan berdasarkan daya bakar yang bisa
dihasilkan. Daya bakar ini sangat erat kaitannya dengan oktan.
2.Gas Alam
Apakah dirumah
kamu memasak dengan bahan bakar Gas Alam atau lebih umum disebut LPG?? Sudah
banyak sekali orang yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar saat memasak.
ternyata LOG atau Gas Alam ini berasal dari minyak bumi juga. Bahan utamanya
biasa bisa didapartkan di daerah yang mengeksplor minyak bumi. Setelah melewat
proses distalasi kita bisa menggunakannya untuk keperluan sehari hari
3. Lilin
Lilin yang biasa
kita jumpai ternyata berbahan baku minyak bumi juga. Lilin setelah abad
ke 19 sudah tidak menggunakan lemak sapi lagi. Kegunaan lilin setelah
ditemukannya lampu ialah sebagai upacara agama dan juga perayaan ulang tahun.
4.Aspal
Kalau kegunaan
yang satu ini sangatlah vital. Semua kendaraan tentu saja butuh aspal sebagai
bahan baku pembuatan jalan. Aspal berasal dari minyak hitam atau minyak
bumi.
5.Solar,Kerosin,Nafta,Pelumas
Selain 4 manfaat
dan kegunaan diatas Minyak Bumi juga sangat berguna untuk pembuatan Solar(bahan
bakar bermotor), Kerosin(minyak tanah), Nafta(pelarut) dan pelumas(mengurangi
gesekan).
Penggunaan
Minyak BumiKegunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Sandang
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya tahu kan? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.


Papan
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi bermacam-macam produk mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.
Seni

Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC – 195oC. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.
Estetika

Pangan

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 -> Energi + 6 CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6 H2O
4.Dampak
Penggunaan Produk Minyak Bumi
a.
Dampak Partikulat
Partikulat adalah zat
pencemar padat maupun cair yang terdispensi di udara. Sulfur dalam partikulat
dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui proses pembengkakan membran
mukosa karena iritasi sehingga menghambatuadara pada saluran pernafasan.
b.
Dampak CO
Gas Co dihasilkan
dari pembangkaran bahan bakar yang tidak sempurna. Karbonmonoksida bersifat
racun, mengakibatkan turunnya berat janin, meningkatkan jumlah kematian bayi,
serta menimbulkan kerusakan otak.
c.
Dampak Logam Timbel
TEL dapat meningkatan
bilangan oktan, akan tetapi TEL dalam bensin dapat menimbulkan dampak negatif.
Jika logm timbel masuk ke dalam tubuh manusia, kemungkinan besar tidak dapat
dikeluarkan melalui metabolisme tubuh.
Menuurut hasil penelitian, logam dapat menurunkan kecerdasan otak, menghambat
pertumbuhan, mengurangi kemampuan mendengar dan memahami bahasa, dan
menghilangkan konsentrasi anak.
d.
Damapak Ozon
Ozon merupakan gas yang sangat beracun dan berbau sengit. Biasanya ozon
digunakan proses pemurnian air, sterilisasi udara, dan pemutihan jenis makanan.
Disamping dapat menimbulkan kerusakan
pada tanaman, ozon berbahaya bagi kesehatan, terutama penyakit pernafasan
seperti, birokritis dan asma.
1. Sumber Bahan Pencemaran
v Pembakaran Tidak Sempurna
v Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida).
v Pengotor dalam Bahan Bakar
v Bahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan oksida belerang (SO2 atau SO3).
v Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan Bakar
v Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang punya rumus molekul Pb(C2H5)4 akan menghasilkan partikel timah hitam berupa PbBr2.
2. Asap Buang Kendaraan Bermotor
a. Gas Karbon Dioksida (CO2)
Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global.
b. Gas Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida tidak berwarna dan berbau, sehingga kehadirannya tidak diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin (COHb).
CO + Hb → COHb
Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan.
O2 + Hb → O2Hb
Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas karbon monoksida.
CO + O2Hb → COHb + O2
Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh.
Cara mencegah peningkatan gas karbon monoksida di udara adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan pemasangan pengubah katalitik pada knalpot.
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Oksida belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam.
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi.
e. Partikel Timah Hitam
Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.
3. Pengubah Katalitik
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gasnitrogen.
Katalis
2CO(g) + 2NO(g) → 2CO2(g) + N2(g)
Gas-gas racun gas tak beracun Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air. Pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbel.
4. Efek Rumah Kaca
Berbagai gas dalam atmosfer, seperti karbon dioksida, uap air, metana, dan senyawa keluarga CFC, berlaku seperti kaca yang melewatkan sinar tampak dan ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.
Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan bumi rata-rata 15˚C. Tanpa karbon dioksida dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi diperkirakan sekitar –25˚C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat mneyebabkan berbagai macam kerugian.
5. Hujan
Asam
Air hujan biasanya sedikit bersifat asam (pH sekitar 5,7). Hal itu terjadi karena air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida yang terdapat dalam udara, membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq) [Asam Karbonat]
Air hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
Penyebab Hujan Asam
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) [asam sulfit]
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) [asam sulfat]
2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq) [asam nitrit asam nitrat]
Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam
– Kerusakan Hutan
– Kematian Biota Air
– Kerusakan Bangunan
Air hujan biasanya sedikit bersifat asam (pH sekitar 5,7). Hal itu terjadi karena air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida yang terdapat dalam udara, membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq) [Asam Karbonat]
Air hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
Penyebab Hujan Asam
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) [asam sulfit]
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) [asam sulfat]
2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq) [asam nitrit asam nitrat]
Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam
– Kerusakan Hutan
– Kematian Biota Air
– Kerusakan Bangunan
5. Energi
Alternatif Potensial Pengganti Minyak Bumi
1. Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
1. Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
2.Gas Alam

Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk.
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. (Wiki).
3.Listrik

Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik. (Wiki)
4. Hidrogen

Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. (Wiki)
5. Propana

Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
Propana adalah senyawa alkana tiga karbon (C3H8) yang berwujud gas dalam keadaan normal, tapi dapat dikompresi menjadi cairan yang mudah dipindahkan dalam kontainer yang tidak mahal. Senyawa ini diturunkan dari produk petroleum lain pada pemrosesan minyak bumi atau gas alam. Propana umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque (pemanggang), dan di rumah-rumah
6. Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
7. Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.
8. P- Series

P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
Daftar Pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)